Langsung ke konten utama

Fitoterapi Untuk Menstruasi



1.      Daun seribu (Achillea millefolium L), Aglaiae Folium, Asteraceae
Daun Seribu

a.       Kandungan Kimia :
-          Daunnya mengandung minyak atsiri, akilein, stakidrin (alkaloida), kolin, poliin, inulin, asam askorbat (vitamin C), minyak lemak, harsa, glikosida dan flavon.
-          Bunganya mengandung minyak atsiri, akilein, dan zat samak.
b.      Efek Farmakologis :
Karena kandungan kimia itulah daun seribu sering digunakan para wanita untuk mengatasi gangguan pada alat reproduksi perempuan. Gangguan seperti ini biasanya datang ketika berlangsung menstruasi. Namun kerap kali juga akibat gangguan menstruasi tidak teratur tibanya. Selain peluruh haid, daun seribu juga berkhasiat untuk peluruh kentut (obat masuk angin), peluruh keringat, pencahar (obat sembelit), dan penurun panas (obat demam).
c.       Preparasi :
-          Mengatasi gangguan selama haid : Satu genggam atau sekitar 15 gram daun seribu segar dan bunganya dicuci bersih. Tambahkan air 500 cc (½ liter) dan direbus. Biarkan mendidih 3 menit. Air rebusan disaring dan diminum setelah dingin. Kalau tidak direbus, daun dan bunganya bisa juga diseduh atau direndam kedalam air panas selama 30 menit. Air seduhan disaring dan diminum setelah dingin.
-          Mengatasi haid yang tak teratur : Satu genggam daun seribu yang masih segar direbus dengan 3 gelas air. Biarkan terus mendidih hingga air rebusan tinggal satu gelas. Air rebusan ini diminum 3 kali sehari menjelang datang haid.
-          Kalau untuk mengurangi ganguan di atas, resep yang pertama bisa diminum 3-4 hari sebelum datang menstruasi. Atau air rebusan/seduhan diminum hingga rasa nyeri berkurang.

2.      Kunyit (Curcuma domestica Val), Zingiberaceae
Kunyit

a.       Kandungan Kimia :
-          Kurkumin (terdiri dari kurkumin, 10% desmetoksikumin dan 1-5% bisdesmetoksikurkumin)
-          Minyak atsiri (tumeron, keton sesquiterpen, 60% tumeon, 25% zingiberen, sabinen, felandren, sineil dan borneon)
b.      Efek Farmakologis :
-          Melancarkan darah dan haid serta mengurangi rasa nyeri haid dan lelah datang bulan.
-   Memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
-    Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor. Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru tersebut.
-    Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan mencegah terjadinya trombosis.
-          Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus buntu, dan rematik.
-          Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati artritis dan rheumatoid artritis.
-          Penyakit pikun dapat diperlambat dengan sering mengonsumsi kunyit dalam makanan. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya pada usia tua, ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak. Beberapa penelitian membuktikan bahwa manula di Asia yang sering mengkonsumsi kare (curry) yang mengandung kunyit memiliki daya ingatan yang lebih baik daripada manula di benua yang lain.

3.      Daun papaya (Carica papaya L), Caricaceae
Daun Pepaya

a.      
Kandungan Kimia :
-          Enzim papain
-          Alkaloid karpaina (mempunyai efek seperti digitalis)
-          Pseudo-karpaina
-          Glikosid
-          Karposid
-          Sakarosa
-          Dekstrosa
-          Levulosa
b.      Efek Farmakologis :
-          Daun : Menambah nafsu makan dan peluruh haid
-          Akar : peluruh kencing, obat cacing, penguat lambung, perangsang kulit
-          Biji : obat cacing dan peluruh haid
-          Buah mengkal : laksatif, diuretikum, melancarkan ASI dan abortivum
c.       Preparasi :
-          Untuk membuat ramuan obat pereda nyeri haid : satu lembar daun pepaya yang dicuci sampai bersih, lalu ditumbuk dan ambil airnya. Selanjutnya ditambahkan sedikit garam untuk menghilangkan rasa pahit dari daun pepaya. Diminum ketika haid terasa sakit.

4.      Jintan hitam (Nigella sativa L), Ranunculaceae
Jintan Hitam

a.       Kandungan Kimia :
-          Minyak atsiri
-          Saponin melantin
-          Nigelin
-          Nigelon dan timokinon.
b.      Efek Farmakologis:
-          Dapat menghilangkan rasa nyeri menjelang dan saat dating bulan
-          Minyak atsiri bersifat antibakteri, anti peradangan dan menghangatkan perut, Saponin dalam jintan hitam antara lain berfungsi menghilangkan stress, menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
c.       Preparasi :
Pemakaian yang aman maksimal 3 gram setiap hari dengan cara diseduh dengan air panas.

5.      Jahe (Zingiber officinale Rosc), Zingiberaceae
Jahe

a.      
Kandungan Kimia :
-          Rimpang mengandung 1-3% m.a seperti zingiberen dan beta –bisabolen.
-          Rasa tajam dihasilkan dari campuran senyawa fenolat seperti gingerol, gingerdiol, gingerdion, dihidrogingerdion, dan sagaol.
-          Sagaol dihasilkan melalui dehidrasi dan degradasi gingerol selama proses pengeringan dan ekstraksi, oleh karena itu jahe kering memiliki rasa lebih tajam daripada jahe segar.
b.      Efek Farmakologis :
Mengatasi dismenorrhe, karminatif, antiemetik, spasmodik, antiflatulen, antitusif, hepatoprotektif, agregasi platelet, hipolipidemik.
c.       Preparasi :
Diris jahe tipis tipis (5 cm), diremukkan, direbus ke dalam panic yang berisi 3 gelas air sampai yang tersisa adalah 1 gelas saja, ditambahkan sedikit gula, diminum sehari tiga kali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thorium

Kata thorium berasal dari nama salah satu dewa dalam mitologi Skandinavia, yaitu dewa thor sebagai dewa petir. Thorium pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Swedia yang bernama Baron Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1828. Thorium merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami dan tersebar luas, dengan jumlah yang melimpah tiga sampai empat kali jumlah kelimpahan uranium dalam kerak bumi. Karena jumlahnya yang melimpah, thorium telah digunakan sebagai bahan pengganti uranium dalam alternatif bahan bakar nuklir dalam molten-salt reactor experiment (MSR) dari tahun 1964 sampai tahun 1969 untuk produksi energi termal. Penggunaan thorium juga digunakan sebagai reaktor cahaya-air dengan menggunakan bahan bakar Th232-U233 termasuk shippingport, Pennsylvania (operasi dimulai tahun 1977 dan berakhir pada 1982). Mineral utama thorium adalah pasir monazite yaitu suatu kompleks fosfat yang juga mengandung lantanida. Pasir ini dilebur dengan natrium hidroksida. Kemudian hidroksida y...